Minggu, 09 September 2012

Konsep konsep dasar pemikiran Liberalisme


Konsep konsep dasar pemikiran Liberalisme
            Kajian hubungan Internasional memiliki banyak pendekatan , pendekatan yang akan dibahas dalam tulisan kali ini adalah mengenai pendekatan liberalism . liberalisme bukanlah semata mata satu pendekatan yang tidak mengalami perkembangan . dalam perjalanan nya hingga hari ini , pendekatan liberalism dibagi  dalam tiga sub pendekatan antara lain adalah Idealism liberalis, internasionalism liberalis, dan institusionalism liberal . tiap sub pendekatan ini memiliki konsep konsep dasar dalam menjabarkkan bagaimana hubungan internasional itu dapat berjalan sebaik mungkin tanpa adanya perang .
            Sub pendekatan ini kemudian akan dibahas satu persatu hingga mengerucup dan kita mampu memahami apa itu liberalism sepenuhnya tanpa ada salah tafsir di dalamnya , pembahasan pertama adalah mengenai pendekatan idealisme liberal . dalam pendekatan ini konsep utama yang sering digunakan adalah
1.  didasarkan pada sikap dasar manusia yang baik serta mampu untuk saling membatu serta bisa menggabungkan antara akal dan pendidikan yang pernah mereka dapatkan
2. prikalu buruk dari manusia , bukan lah berasal dari diri manusia itu pribadi tapi lebih kepada karena dorongan dari lembaga yang memiliki sebuah egoisme untuk mencapai keinginan nya sendiri.
3. perhatian dasar manusia sebenranya adalah mengenai kesejahteraan yang berujung pada sebuah kemajuan dalam kehidupan bermasyarakat .
4. perang dan anarkhi merupakan komponen yang tidak mampu dihilangkan dalam kehidupan dunia internasional , tapi semua itu bisa diminimalisir dengan memperkuat peraturan kelembagaan internasional.
5. perang dianggap sebagai sebuah permasalahan global dan bukanlah permaslahan domestik, maka dari itu dibutuhkan upaya kolektif atau multilateral dalam mengotrol permasalahan perang ini .
6. reformasi untuk negara negara yang mengalami penindasan haruslah dilakukan agar negara negara tersebut mampu mensejahterakan rakyat yang ada di dalamnya .
7. konsep kemanusian haruslah didasarkan pada sikap maralitas yang dicerminkan pada tindakan negara .
8. masyarakat internasional haruslah menata diri agar perang mampu dihilangkan dengan kesadaran kemanusiaan tiap warga internasional .
9. negara juga dituntut untuk mampu mereformasi sistem politik yang ada sehingga negara mampu menentukan nasibnya sendiri .
10. Sistem pemerintahan yang demokratis dapat membantu menciptakan sebuah hubungan internasional yang damai karna didasarkan pada idiologi demokrasi yang sama .
            Prespektif kedua adalah mengenai liberalism internasional , pandangan ini lebing mengacu pada dunia internasional yang sebaiknya . referensi yang mendukung mengenai prespektif ini adalah buku immanuel kant dengan judul perpetual peace . dalam pendekatan ini ada beberapa konsep dasar antara lain :
1. cosmopolitan , yakni hak dasar yang dimiliki setiap individu haruslah dijunjung tinggi , misalnya hak azazi manusia dan hak hak dasar lain nya yang memang harus di lindungi .
2. negara haruslah dalam bentuk demokrasi agar tujuan bersama dalam dunia internasional mampu dicapai dengan segera karena kesamaan dalam sistem demokrasi.
3. pembentukan Federasi dimana melalui sistem ini negara negara liberal lebih suka untuk melakukan sebuah kerjasama dibandingkan harus melakukan perang.
4. harus terciptnya masyarakat yang republikan yang menjunjung tinggi aspirasi dan pendapat  masyarakat yang kemudian di agregasi hingga membentuk sebuah kebijakan .
5. aturan internasional atau hukum internasional juga harus dibuat dan di ratifikasi oleh seluruh negara di dunia agar mampu menciptakan sebuah batasan batasan yang harus diikuti oleh tiap negara .
6. ide demokrasi juga digunakan untuk menciptakan sebuah negara yang memang benar benar damai tanpa ada perang di dalamnya .
7.  self determination dibutuhkan setiap negara untuk menentukan nasibnya sendiri karena dalam paham liberal, sangat dijunjung tinggi nilai kebebasan .
8. Nilai moral juga dibahas dalam pendekatan internasional liberalism karena nilai moral dianggap universal dan mampu mewakili apa yang menjadi keinginan warga negara .
            Sub pendekatan terakhir dalam kajian liberalism adalah mengenai institusional liberalism , diaman dalam pendekatan ini lebih dititik beratkan pada institusi internasional. Karena melalui instirusi internasional , perang bisa di kendalikan dan perdamaian dunia mampu dicapai . dasar dasar pemikiran dari institutions liberalism antara lain adalah :
1. mengacu pada pemikiran david mitrany yang mengemukakan mengenai ramifikasi dimana kerjasama pada satu sektor mampu merambat pada sektor lain , dan setelah itu instansi internasional dibutuhkan untuk mengatur semua nya (fungtion  follow structure)
2. bersandar pada pemikiran ernest B. Hass yang mengasumsikan bahwa untuk mencapai kesejahteraan bersama perlu adanya institusi terlebih dahulu (stucture follow fungtion )
3. aktor utama dalam liberalisme institusional adalah rezim internasional , karena dianggap mampu unruk membawa kestabilan pada dunia .
4. liberalism institusional berpandangan bahwa kekuatan dan kecurigaan kepada negara lain mampu dikurangi dan kerjasama internasional bisa dicapai dengan mudah apabila adanya instansi internasional yang menjadi perantara .
5. institusi internasional memiliki perngaruh yang sangat besar dalam dunia internasional , bahkan pengaruh yang dimiliki nya melebihi pengaruh yang dimiliki negara adikuasa sekalipun .
6. institusi internasional dianggap sebagai tiang penyangga untuk menguragi setiap efek yang mampu mengacaukan sistem tatanan internasional dan anarki multipolar.
7. Instansi internasional bukanlah sekedar ciptaan negara lemah melainkan sebagai sebuah kepentingan yang mendasar serta independen yang dan mampu untuk memajukan sebuah kerjasama internasional .
8.institusi internasional terbentuk karena siakp ketidak percayaan antar negara terhadap negar lainnya .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar