Senin, 08 Oktober 2012

Rute ku

Setelah Kuala Lumpur, tempat yang harus aku kunjungi adalah Yogyakarta, tempat dimana mimpi itu sempat aku titiipkan , mimpi untuk menjadi seseorang ,...
Jogja memberiku inspirasi walau aku belum pernah ke sana, dan bulan depan, akan kutelusuri jalan malioboro dan segala isi kota pelajar itu ..
setelah puas menjamah jogya, aku lanjutkan petualangan ini sampai ke pulau sabang..
Sabang, tunggu aku, karena di sana akan kunikmati indahnya sunset di batas teritorial negri ini...

Jumat, 28 September 2012

kuala lumpur , 22september 2012. pengalam pertama ke luar negeri, walau cuma lima hari dengan segala keterbatasan . tapi semua nya indah . semuanya bermakna dan bahkan sangat berkesan . dimulai dari pengalaman pertama naik pesawat , kampungan banget diatas pesawat, sampe di KL langsung cari bis ke KL Central dan lanjt naik LRT ..  keliling daerah masjid jamek untuk cari hotel .. hahahahahhaa, mana tas berat banget panas terik , tapi seru abis ...
KL memberi semua kebahagiaan ...
kenangan paling berkesan adalah ketika menghabiskan malah di dpn kolam belakang petronas dengan penampilan water dance yang sangat indah ...
kalo lu ke KL lu bkalan rugi kalo gak mampir ke KLCC waktu malam...
sumpah indah banget broo, sist, dan sangking ketagihannya gue ke sana , gue hampir tiap malem ke KLCC dengan biaya 3,2 RM untuk naik LRT ..
Batu cave juga punya kendahan tersendiri , dimana keindahan alam yang begitu terasa, dan susah buat gue jelasin .
terus , harus makan nasi lemak kalo lu pergi ke sini , karena lu bkalan dianggap blm pernah ke KL kali gak ngicipin makanan satu ini......
well, cerita selanjutnya ntar gue share lg deh ... :)

Thanks Kuala Lumpur ......

Rabu, 12 September 2012

Keluarga baru gue

saat gue nulis tentang ini , gue adalah mahasiswa semester 3 jurusan Hubungan Internasional di salah satu universitas negeri di indonesia . makanya tulisan tulisan yang sering gue posting adalah kumpulan tugas tugas yang udh gue kumpulin sebelumnya ke dosen dosen gue . well , guys pertama jadi mahasiswa di jurusan yang menurut orang cukup presticious ini, gue bangga banget , rasa nya gimana gitu, bisa jadi salah satu bagian dari jurusan yang kata orang persaingan untuk masuknya susah lhoo :) . seiiring berjalannya waktu , gue makin nyaman sm kondisi yang ada , gue mu ketilai punya banyak temen temen baru dengan beckground yang beda beda dan asal daerah pun berbeda . disana gue dapet banyak pengalaman , banyak cerita dan pokoknya gue banyak nemu hal baru lah , mulai dari gimana bersikap sm orang yang egois , gmana cara ngomong sm temen yang beneran susah ngomong , sampe harus ngambek karena hal sepele . hal yang menurut gue yaling berkesan adalah ketika kita mahasiswa baru yang telah mengikuti 'KBM' bisa jadi keluarga besar HI sepenuhnya , disini kami menyebutnya 'Prodoy'  . prodoy bukan hanya sebatas nama , prodoy juga bukan hanya sekedar gelang merah yang selalu kita pake di hari hari kuliah , prodoy juga bukan hanya lu bisa kenal sm senior aja  , tp prodoy itu pnya banyak maknah , prodoy punya banyak arti menurut gue .
Prodoy itu adalah ketika lu sepi, lu ada tempat buat ngubahnya jadi rame , prodoy itu tempat gue berbagi , prodoy itu tempat lo nemuin siapa temen lu sebenarnya , prodoy itu keluarga , prodoy segalanya deh ,
apalagi ketika akhir bulan saat duit jajan lu beneran abs dan lu beneran gak sanggup buat bertahan hidup di hari hari berikutnya , lu punya odoy odoy yang lain yang siap nolong lu , yang gak bakalan tega liat lu mati kelaparan . arti prodoy yang cukup medalam adalah ketika akhir bulan lu gak bisa beli rokok, bkalan ada temen lu yang siap ngerokok bareng lu walau sebatang bersama ... hahahhahaha, lucu sihh, tapi moment nya itu guyss  :)  dan prodoy itu ketika lu kangen rumah , dia bkalan ngajakin lu kerumahnya , gabung sama keluarganya dan kembali ngerasain hangatnya rumah sama orang tua mereka yang juga nganggep lu sbgai anaknya . arti lain prodoy adalah ketika lu stuck sm tugas yang beneran susah dan jurnal yang bahasanya bukan bhasa sehari hari lu apalagi bahasa daerah lu, lu bkalan share tentang itu dan lu bkalan ngerjain tgsnya bareng bareng , karena seorang odoy yang sesungguhnya gak bkalan pernah mau liat odoy odoy yang lain gak ngumpuul tugas dengan alasan yang gak jelas :)
dan satu lagi yang paling gue rasain , prodoy itu adalah ketika lu laper, dan hujan turun begitu deras , sepatu lu basah . dan lu ketemu sm odoy yang lain yang pake sendal, dia bkalan ngelepasin sendalnya dan jalan kaki bareng lu buat makan tanpa ada yang pake sendal seorang pun . dan selalu gue inget dalam benak gue, kalo Prodoy Itu  Segalanya broo.....
maybe that's enough for this night the story about what is prodoy ,  gue bkalan cerita lbh panjang lagi, tapi malem ini gue udah lima watt broo ... see you at the moranig :)


Antara azan dan Iqomat

Senin, 10 September 2012

The International level of Analysis : State, Anarchy, and Power- Insights from Realism .


            Hubungan Internasional adalah sebuah kajian yang memiliki pembahasan melampau lintas batas negara. Dan kajian dalam hubungan internasional merupakan kajian yang membahas berbagai aspek mulai dari aspek militer, pertahanan, ekonomi, sosial hingga budaya . dan semuanya merupakan bahasn kajian yang melibatkan negara sebgai salah satu aktor yang sangat dominan dalam pelaksanaan nya . hubungan internasional juga mengkaji bagaimana negara mampu bertindak dalam mengambil sebuah keputusan untuk permasalahan yang melampaui lintas batas negara atau yang lebih kita kenal dengan kebijakan luar negeri .
            Kebijakan luar negeri diambil ketika suatu negara tidak mampu untuk mendapatkan kepentingan di dalam negri , lalu di coba diaplikasikan dalam dunia internasional dan diharapkan mampu untuk di realisasikan dalam konteks kepentingan nasional masing masing . dalam pendekatan realism di bidang pembuatan kebijakan akan dikenal sebuah istilah yakni unitary . istilah ini mampu dijelaskan sebagai sebuah cara untuk mempersatukan suatu suara dalam sebuah kesimpulan yang jelas karena terdapat banyak perbedaan dalam  pandangan politik.  Sistem ini digunakan orang realism untuk menghasilkan sebuah kebijakan luar negeri agar dicapai sebuah kepentingan nasional suatu negara. Unitary ini sangat dibutuhkan dalam sistem bernegara dan sistem internasional agar dapat mengasilokan sebuah kesimpulan yang dapat diagregasi secara nyata dan general agar mampu diterima dalam segala spek kehidupan bukan hanya menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain.
            Kesatuan ini dihasilakan dengan sebuah pilihan yang rasional , maksud dari pilihan rasional adalah bagaimana  pilihan dalam kebijakan luar negeri  yang didasarkan pada bagaimana sistem itu seharusnya. Dasar dari pengambilan kebijakan ini juga didasarkan pada bagaimana nilai nilai universal dipilih untuk mengaregasi dan mengaspirasi sebuah keinginan masyarakat yang diwakili oleh wakil nya hingga disampaikan pada tingkat i nternasional agar mampu meraih apa yang diinginkan .
            Dalam pilihan yang rasional , kita akan menemukan sebuah aktor dibalikpilihan pilihan yang telah diambil, aktor aktor ini dikenal dengan istilah aktor rasional. Dalam pengambilan kebijakan luar negeri , aktor rasional merupakan  dapat diartikan dengan negara karena negara lah yang memiliki ototritas tertinggi dalam pengambilan keputusannya. Dan otoritas tertinggi ini dapat diartikan sebagai negara , dibalik negara juga diartikan sebagai aktor utama yakni orang orang yang memiliki kekuasaan dalam suatu negara , dan orang orang inilah dianggap harus mampu untuk mengartikan apa yang dibutuhkan negaranya dalam sistem internasional yang ada . agregasi kepentingan ini juga haruslah menjadi rasionalisasi dari apa yang memang dibutuhkan buka dari apa yang menguntungkan suatu pihak saja.
            Faktor sistemik merupakan sebuah faktor yang sangat berpengaruh dalam sistem internasional. Faktor ini merupakan faktor yang sangat mendasar karena dianggap sebagai faktor yang mempengaruhi sistem yang ada didalam lingkungan.  Sistem ini sangat mempengaruhi karena dari sistem inilah sebuah kebijakan itu dianggap mampu atau tidaknya mengaplikasikan apa yang sebnarnya dibutuhkan negara yang seharusnya . dalam kajian realism , pembahasan mengenai faktor sistemik ini lebih mengacu pada power dan anarchy. Power dan anarchy menjadi sangat poenting dalam kajian faktor sistemik dikarenakan inilah komponen yang sangat mendasar karena dua pembahasan ini menjadi kajian utama realism dalam sistem internasional .
            Power dianggap menjadi sangat penting dalam pengambilan kebijakan luar negeri . kekuatan negara dalam susunan sistem internasional dijadikan landasan apakan kebijakan itu mampu diagregasi hingga menjadi sebuah aplikasi nyata dari apa yang sebenarnya dibutuhkan suatu negara dalam menjalankan sistem internasional yang ada. Dalam berjalannya waktu, sistem internasional yang ada lebih mementingkan pada negara  yang memiliki power yang tinggi. Jadi negara yang miliki power yang tinggi mampu dikatakan berkuasa dan keinginan serta kepentingan nasional nya mampu di kabulkan oleh dunia internasional. Dan negara yang memilki power yang rendah tidak mampu untuk menghasilkan sebuah kebijakan yang sepenuhnya mampu mempenuhi kebutuhan nasionalnya. Semakin kuat suatu negara dalam hal power, maka semakin mudah ia mendapatkan apa yang mereka inginkan pada sistem dunia internasional .
            Faktor sistemik kedua yang akan dibahad adalah mengenai sistem anarchy yang ada dalam dunia internasional menurut padangan kaum realism . kaum realism berasumsi bahwa dunia hari ini adalah sama rata , tidak ada kekuasaaan tertinggi selain negara.  Sistem anarchy ini memiliki keuntungan dan kelebihan masing masing , kelebihan dari sistem anarchy dalam sistem internasional adalah sistem ini mampu menghasilkan kepentingan nasional negara dengan smaksimal mungkin karena mereka berasumsi bahwa negara mereka lah paling kuat dan tidak ada yang bisa mengalahkan dan menghalangi apa yang mereka inginkan. Dan dengan semangat yang sangat tinggi ini, berujung pada kemaksimalan apa yang diinginkan oleh suatu negara . kekuarangan dari sistem anarchy ini adalah mengacu pada tersulutnya konflik antar negara karena keegoisan tiap negara untuk mencapai kepentingannya dalam sistem internasional . dan akhir dari konflik ini adalah perang antar negara yang biasanya berujung pada jatuhnya korban hingga menjadikan kemenangan dan kekalahan antar negara . perang adalah hal yang lumrah dalam sistem internasional menurut kaum realism .
 pendekatan realism adalah salah satu pendekatan yang bisa digunakan karena pendekatan ini lah mengarah pada sifat dasar manusia yang sebenranya ada sisi “devil” atau sisi iblis dari tiap individu yang menjadi komponen dari tiap tiap negara
sistem anarchy juga bisa menjadi sebuah faktor penghambat dalam pelaksanaan negara. Dengan sistem yang ada, agak sulit adanya  pencapaian apa yang negara butuhkan karena anggapan bahwa sistem dalam negeri mampu untuk menghasilkan apa yang mereka butuhkan dan negara lain hanyalah musuh dan tidak bisa dijadiakan partner ataupun kawan dalam pencapaian tujuan yang memang dibutuhkan . hal ini menyebabkan negara berasumsi bahwa pencapaian nasional inters adalah haruslah dilakukan oleh negara itu sendiri buka bergantung pada dunia internasional yang ada. Sistem ini dikenal dalam teori realism yakni mengenai sistem 3S Yakni state , bertumpu pada negara sebagai aktor tunggal, survival bertahan pada apa yang emreka miliki seta selfhelp yakni penyelamatan negara oleh negara itu sendiri .
Kepentingan negara merupakan hal yang haruslah dicapai oleh tiap negara dalam sistem internasional. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan melalui eksplorasi dari apa yang dimiliki negara dan kerjasama internasional agar kerjasama antar negara dapat dilakukan demi kepentingan nasional bisa tercapai .
kekuatan tiap negara juga dijadikan sebagai dasar diaman negara memilih untuk beraliansi ataupun tidak pada tiap tiap negara. Banyak negara miskin yang hanya tunduk pada negara kaya dan mengikuti apa yang mereka inginkan demi mencapai apapun yang mereka inginkan . aturan yang diperlukan dalam perubahan kekuatan adalah masing masing negara yang beraliansi haruslah mampu untuk membuat kesepakatan dalam pembagian kekuasaan nya hingga berujung pada sistem kerjasama yang mengubah kekuatan masing masing negara . perubahan kekuasaan ini memiliki dua opsi hasil akhir yang pertama adalah sebuah negara mampu meningkatkan power atau kekuatannya atau negara hanya akan menuruhkan kekuatannya dalam sistem  internasional yang ada. Penentu dari semua ini adalah bagainama negara mampu meyakinkan  dunia internasional mengenai apa yang sebenarnya mereka butuhkan .
prespektif realism juga mengadopsi sebuah konsep mendasar yakni mengenai konsep balance of power. Sistem pengimbangan kekuatan ini juga berpengaruh dalam pembuatan kebijakan luar negeri . kebijakan luar negeri yang dicapai dalam hubungan internasional haruslah melihat bagaimana posisi negara lain agar kebijakan yang dibuat bukan hanya menguntungkan satu negara saja tapi juga bisa menguntungkan negara lain .  balence of power dalam pembuatan kebijakan luar negeri juga dapat dijadikan sebuah jalan untuk meminimalisir terjadinya konflik tiap negara . karena negara mampu untuk mengimbangi kekuatan negara lain dalam sistem internasional yang ada. Maka perang dapat terhindarkan dengan alasan kekuatan tiap negara adalah sama tanpa ada hirarky dalam sistem internasional nya .
Transisi kekuatan menjadi salah satu jalan dalam pencapaian kepentingan internasional  tiap negara. Perubahan kekuatan dijadikan sebagai jalan yang utama karena diharapkan tiap negara mampu untuk meningkatkan kekuatannya agar bisa dicapai apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh negara . jadi semakin mampu negara untuk memaksimalkan power yang bisa ia miliki maka apa yang sebenarnya mereka butuhkan mampu didapatkan secara mudah .
Relevansi dari faktor sistemik hari ini menurut pandangan realism sepertinya tidak mampu bertahan sebagaimana apa yang disampaikan . karena dunia hari ini menganut sistem liberal dimana ada aktor lain selain negara yang menjadi pengaruh dalam pembuatan kebijakan internasional . jadi teroi yang bberanggapan bahwa sistem internasional adalah anarchy agak susah diaplikasikan karena kekuasaan tertinggi yang sebenarnya pada hari ini adalah terdapat pada organisasi internasional yang menjadi wadah penyatuan suara dunia internasional hari ini .
Kebijakan luar negeri yang seharusnya adalah harus didasarkan pada apa yang memang menajdi tujuan dasar negara tersebut . lalu dilanjutkan dengan jejak pendapat pada negara yang bisa diajak kerjasama dalam pelaksanaan kebijakan luar negerinya hingga apa yang negara inginkan mampu dijadikan sebuah arti dari kerjanyata dan dijadikan sebagai landasan dalam pelaksanaan dari kebijakan luar negeri tersebut . negara negara sahabat diharapkan mampu untuk membantu dalam jalannya kebijakan luar negeri hingga dapat benar bener menghasilkan sebuah pencapaian dalam kebijakan luar negeri suatu negara pada sistem internasional didalamnya .












Doa yang Bodoh

sulit untuk dijelaskan , mengenai apa yang ia rasakan ,
ingin membantu tapi tak tau apa yang harus dibantu ,
agak sedikit tergelitik ketika teman ku berkatamengenai
"doa yang bodoh"
slalu ingat kawan , stelah air mata selalu ada senyum gembira ,
itu janjiNya :)

Minggu, 09 September 2012

Konsep konsep dasar pemikiran Liberalisme


Konsep konsep dasar pemikiran Liberalisme
            Kajian hubungan Internasional memiliki banyak pendekatan , pendekatan yang akan dibahas dalam tulisan kali ini adalah mengenai pendekatan liberalism . liberalisme bukanlah semata mata satu pendekatan yang tidak mengalami perkembangan . dalam perjalanan nya hingga hari ini , pendekatan liberalism dibagi  dalam tiga sub pendekatan antara lain adalah Idealism liberalis, internasionalism liberalis, dan institusionalism liberal . tiap sub pendekatan ini memiliki konsep konsep dasar dalam menjabarkkan bagaimana hubungan internasional itu dapat berjalan sebaik mungkin tanpa adanya perang .
            Sub pendekatan ini kemudian akan dibahas satu persatu hingga mengerucup dan kita mampu memahami apa itu liberalism sepenuhnya tanpa ada salah tafsir di dalamnya , pembahasan pertama adalah mengenai pendekatan idealisme liberal . dalam pendekatan ini konsep utama yang sering digunakan adalah
1.  didasarkan pada sikap dasar manusia yang baik serta mampu untuk saling membatu serta bisa menggabungkan antara akal dan pendidikan yang pernah mereka dapatkan
2. prikalu buruk dari manusia , bukan lah berasal dari diri manusia itu pribadi tapi lebih kepada karena dorongan dari lembaga yang memiliki sebuah egoisme untuk mencapai keinginan nya sendiri.
3. perhatian dasar manusia sebenranya adalah mengenai kesejahteraan yang berujung pada sebuah kemajuan dalam kehidupan bermasyarakat .
4. perang dan anarkhi merupakan komponen yang tidak mampu dihilangkan dalam kehidupan dunia internasional , tapi semua itu bisa diminimalisir dengan memperkuat peraturan kelembagaan internasional.
5. perang dianggap sebagai sebuah permasalahan global dan bukanlah permaslahan domestik, maka dari itu dibutuhkan upaya kolektif atau multilateral dalam mengotrol permasalahan perang ini .
6. reformasi untuk negara negara yang mengalami penindasan haruslah dilakukan agar negara negara tersebut mampu mensejahterakan rakyat yang ada di dalamnya .
7. konsep kemanusian haruslah didasarkan pada sikap maralitas yang dicerminkan pada tindakan negara .
8. masyarakat internasional haruslah menata diri agar perang mampu dihilangkan dengan kesadaran kemanusiaan tiap warga internasional .
9. negara juga dituntut untuk mampu mereformasi sistem politik yang ada sehingga negara mampu menentukan nasibnya sendiri .
10. Sistem pemerintahan yang demokratis dapat membantu menciptakan sebuah hubungan internasional yang damai karna didasarkan pada idiologi demokrasi yang sama .
            Prespektif kedua adalah mengenai liberalism internasional , pandangan ini lebing mengacu pada dunia internasional yang sebaiknya . referensi yang mendukung mengenai prespektif ini adalah buku immanuel kant dengan judul perpetual peace . dalam pendekatan ini ada beberapa konsep dasar antara lain :
1. cosmopolitan , yakni hak dasar yang dimiliki setiap individu haruslah dijunjung tinggi , misalnya hak azazi manusia dan hak hak dasar lain nya yang memang harus di lindungi .
2. negara haruslah dalam bentuk demokrasi agar tujuan bersama dalam dunia internasional mampu dicapai dengan segera karena kesamaan dalam sistem demokrasi.
3. pembentukan Federasi dimana melalui sistem ini negara negara liberal lebih suka untuk melakukan sebuah kerjasama dibandingkan harus melakukan perang.
4. harus terciptnya masyarakat yang republikan yang menjunjung tinggi aspirasi dan pendapat  masyarakat yang kemudian di agregasi hingga membentuk sebuah kebijakan .
5. aturan internasional atau hukum internasional juga harus dibuat dan di ratifikasi oleh seluruh negara di dunia agar mampu menciptakan sebuah batasan batasan yang harus diikuti oleh tiap negara .
6. ide demokrasi juga digunakan untuk menciptakan sebuah negara yang memang benar benar damai tanpa ada perang di dalamnya .
7.  self determination dibutuhkan setiap negara untuk menentukan nasibnya sendiri karena dalam paham liberal, sangat dijunjung tinggi nilai kebebasan .
8. Nilai moral juga dibahas dalam pendekatan internasional liberalism karena nilai moral dianggap universal dan mampu mewakili apa yang menjadi keinginan warga negara .
            Sub pendekatan terakhir dalam kajian liberalism adalah mengenai institusional liberalism , diaman dalam pendekatan ini lebih dititik beratkan pada institusi internasional. Karena melalui instirusi internasional , perang bisa di kendalikan dan perdamaian dunia mampu dicapai . dasar dasar pemikiran dari institutions liberalism antara lain adalah :
1. mengacu pada pemikiran david mitrany yang mengemukakan mengenai ramifikasi dimana kerjasama pada satu sektor mampu merambat pada sektor lain , dan setelah itu instansi internasional dibutuhkan untuk mengatur semua nya (fungtion  follow structure)
2. bersandar pada pemikiran ernest B. Hass yang mengasumsikan bahwa untuk mencapai kesejahteraan bersama perlu adanya institusi terlebih dahulu (stucture follow fungtion )
3. aktor utama dalam liberalisme institusional adalah rezim internasional , karena dianggap mampu unruk membawa kestabilan pada dunia .
4. liberalism institusional berpandangan bahwa kekuatan dan kecurigaan kepada negara lain mampu dikurangi dan kerjasama internasional bisa dicapai dengan mudah apabila adanya instansi internasional yang menjadi perantara .
5. institusi internasional memiliki perngaruh yang sangat besar dalam dunia internasional , bahkan pengaruh yang dimiliki nya melebihi pengaruh yang dimiliki negara adikuasa sekalipun .
6. institusi internasional dianggap sebagai tiang penyangga untuk menguragi setiap efek yang mampu mengacaukan sistem tatanan internasional dan anarki multipolar.
7. Instansi internasional bukanlah sekedar ciptaan negara lemah melainkan sebagai sebuah kepentingan yang mendasar serta independen yang dan mampu untuk memajukan sebuah kerjasama internasional .
8.institusi internasional terbentuk karena siakp ketidak percayaan antar negara terhadap negar lainnya .